Minggu, 21 Juli 2013
AKu
terkadang aku mengharap bulan besinar hari ini
namum aku tahu sang matahari masih mengangkasa diangkasa dengan perkasa,
dan semua harapan itu bagai menguap bagai sumur-sumur yang mengering di teriknya kemarau
namun bagi ku setiap harapan yang hilang menambah satu kabajikan dalam hidup,
menimbulka benih harapan baru yang ku harap dapat tumbuh menjadi tunas-tunas harap di ujung usia,
hidup bagiku bukan persoalan tewujud atau hilangnya harapan tapi bagiku bagaimana kita pindah dari satu harapan yang hilang menuju harapan yang lain,
ketangangan jiwa berbanting lurus dengan kabajikan jiwa
dimana aku bisa bersahabat dengan harapan aku
melangkah tanpa melihat apa yang telah aku lewati
atau resah menunggu apa yang kita jumpai di depan jalan ini
berjalan dengan santai dibumiNya tanpa resah karena ku tahu aku akan meninggalkannya
aku hanyalah uwai al Qarni yang begitu asing untuk penduduk bumi
akau hanyalah salman al farizi yang berjalan di muka bumi untuk mencari Tuhannya
aku hanyalah umar al khattab yang menangis di setiap malam menangisi dosa-dosanya
ya. . .
inilah aku
Label:
catatan ku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar